Persalinan Secara Caesar? Ini Kunci Tingkatkan Imun Si Kecil

Tahukah kamu kalau persalinan secara caesar penggunaannya terus meningkat secara global, terhitung lebih dari 1 dari 5 (21%) persalinan menurut penelitian baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tentunya persalinan secara caesar memiliki konsekuensi kesehatan jangka pendek dan panjang bagi ibu dan anak. Beberapa hal diantaranya adalah kondisi ibu, maupun perkembangan mikrobiota pada saluran cerna anak yang melalui persalinan secara caesar yang nantinya juga berpengaruh pada imunitasnya.

“Kelahiran normal membuat proses fisiologi atau proses normal berjalan dengan baik. Ada beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan anak bila dilahirkan secara caesar. Cara kelahiran menjadi salah satu mempengaruhi mikrobiota usus sejak lahir, selain usia gestasi, pemberian antibiotik saat lahir, pemberian ASI, kebersihan berlebihan, hingga intervensi medis lainnya.”

Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi.

Dokter Ariani menyatakan bahwa mikrobiota saluran cerna berperan dalam perkembangan dan pematangan sistem imunitas di awal kehidupan, salah satu faktornya adalah jalur lahir memengaruhi komposisi mikrobiota saluran cerna. Bila anak dilahirkan secara caesar, maka akan terdapat ketidakseimbangan bakteri di usus anak kelahiran caesar dengan komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi yang bisa disebut disbiosis usus. Bila dibandingkan, kondisi mikrobiota yang seimbang akan menghasilkan sistem imun, metabolisme, serta tidak ada peradangan. Bila terjadi ketidak seimbangan, maka anak akan memiliki masalah imunitas, alergi, serta peradangan yang dapat terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Lalu bagaimana cara menyeimbangkan kembali kondisi mikrobiota dalam usus pada si kecil yang dilahirkan secara caesar?

Kondisi anak yang akan dan sudah dilahirkan secara caesar dapat didukung dengan langkah-langkah berikut, agar mampu menyeimbangkan kondisi disbiosis usus yang bisa terjadi. Beberapa langkahnya adalah:

  • Menjaga kesehatan serta keseimbangan kondisi mikrobiota pada ibu yang akan melahirkan secara caesar. Sehingga tingkat disbiosis pada anak dapat dikurangi karena ibu sudah memiliki kondisi mikrobiota yang seimbang.
  • Memberikan ASI eksklusif kepada anak merupakan cara terbaik untuk menyeimbangkan mikrobiota. ASI mengandung semua yang dibutuhkan anak, termasuk zat gizi makro (karbohidrat, lemak, protein) maupun zat gizi mikro (vitamin, mineral). ASI juga mengandung yang merupakan sinergi prebiotik dan probiotik untuk membentuk sistem imun dengan mendukung interaksi antara sistem imun dengan bakteri saluran cerna.
  • Bila tidak bisa memberikan ASI, berikan suplementasi yang cocok sehingga dapat menjaga kondisi anak dengan tetap memenuhi prebiotik dan probiotik yang dibutuhkan.
  • Memberikan makanan pendukung dengan pola makan yang sesuai dengan kondisi anak, sehingga anak dapat mengembangkan sistem imun yang baik serta kondisi disbiosis dapat dihindari.

Kondisi imun yang terjaga pada anak yang dilahirkan secara caear, dapat membantu mencegah beberapa penyakit yang dipengaruhi oleh sistem imun seperti alergi makanan, diabetes tipe 1, asma, serta penyakit atopik lainnya seperti gatal ruam serta kondisi kulit yang dipengaruhi oleh rendahnya imunitas tubuh pada anak.

Nutrisi terbaik untuk anak adalah ASI karena dapat memberikan nutrisi yang seimbang pada anak, memberikan kontak skin-to-skin, sehingga mampu mengintervensi ketidakseimbangan mikrobiota pada anak, serta merestorasi kerugian mikrobiota setelah dilahirkan secara caesar.

Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi.

Kalau ternyata harus melahirkan secara caesar, apa yang harus dilakukan?

Kalau misalnya orang-orang bilang, “ah kalau lahiran caesar itu belum menjadi ibu seutuhnya, yang normal baru tuh jadi ibu seutuhnya” itu jangan dipercaya ya moms semua. Metode persalinan apapun itu punya rasanya yang beda-beda, perjuangannya juga sama, usahanya juga sama, lahiran caesar kata siapa ngga sakit? Jadi banyak banget stigma di masyarakat yang tidak usah terlalu didengarkan, kita fokus pada tumbuh kembang anak kita sendiri.

Zivanna Letisha Siregar, Putri Indonesia 2008

Ibu hamil perlu memahami dan mempersiapkan diri sebelum proses persalinan caesar agar kondisi kesehatan ibu dan anak dan optimal. Beberapa cara dilakukan oleh Zivanna Letisha Siregar, Putri Indonesia 2008 untuk mempersiapkan dirinya melewati persalinan caesar.

  • Latih tubuh dengan olahraga fisik apapun metode kelahirannya.
  • Konsultasi kesehatan secara rutin kepada dokter atau bidan yang menangani kelahiran.
  • Mendapatkan suport yang baik dari keluarga dan sahabat dekat.
  • Cari informasi mengenai kelahiran melalui komunitas-komunitas sehingga dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Zivanna menceritakan, selama proses kehamilan hingga melahirkan konsultasi dengan dokter dilaksanakan secara rutin. Tujuannya untuk memahami hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan dan kesehatan anak setelah dilahirkan, serta terkait nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan dan untuk menunjang tumbuh kembang anak. Ia juga menekankan bahwa ibu perlu selalu belajar dari para tenaga kesehatan dan mencari informasi dari sumber terpercaya. Selain itu, bergabung dengan komunitas dapat membantu kita berbagi pengalaman dan mendapatkan support system yang baik.

International C-Section Awareness Month

Pada bulan April, sebagai bulan sadar Caesar, Danone SN Indonesia, melalui Nutricia, mengadakan program edukasi kesehatan bernama Bicara Gizi untuk mengajak para orang tua memahami tantangan kesehatan kelahiran caesar. Terutama pada informasi mengenai mikrobiota pada anak yang berbeda pada persalinan normal dan persalinan secara caesar. Sehingga Danone SN Indonesia memanfaatkan momen C-section Awareness Month di bulan April 2023 untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak kesehatan pada anak kelahiran caesar melalui edukasi secara multichannel kepada para ibu di seluruh Indonesia.

Kami ingin selalu menemani para Ibu dalam mempersiapkan yang terbaik untuk anaknya. Kami berusaha untuk dapat memfasilitasi kemudahan akses informasi yang valid, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan para ibu. Tiap-tiap ibu tentu memiliki preferensi dalam mengakses informasi. Untuk itu, kami menyediakan konten edukasi yang beragam,”

Dr. dr. Ray Wagiu  Basrowi, MKK, Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya melalui kegiatan webinar #BicaraGizi2023, kampanye digital selama satu bulan penuh melalui aplikasi kesehatan, instagram, tiktok, zoom, dan youtube serta website khusus mengenai serba-serbi C-section yang akan dirilis pada pertengahan April 2023. Kegiatan ini dilakukan karena melihat besarnya antusias para ibu yang aktif mencari informasi dan memperbanyak referensi yang terpercaya seputar kesehatan anak, baik secara mandiri maupun melalui forum. Dokter Ray menambahkan bahwa konten edukasi dibuat dalam berbagai gaya penyampaian, seperti konten artikel, infografis, video, live webinar, live sharing, dan video edukasi yang lebih interaktif.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s